PT ARUPADHATU ADISESANTI TUNJUKKAN KINERJA PROFESIONAL DALAM PEMBANGUNAN JEMBATAN STRATEGIS AIR GADANG

NEWS384 Dilihat

SUMATERA BARAT | Pembangunan Jembatan Air Gadang di Jalan Nasional Ruas Bukit Putus-BTS Kota Padang kini memasuki fase penting dengan capaian progres yang memuaskan. Hasil investigasi media ini menunjukkan bahwa pelaksana proyek, PT Arupadhatu Adisesanti, dinilai berhasil mempertahankan kualitas pekerjaan sekaligus memastikan ketertiban administrasi, keamanan kerja, dan komunikasi aktif dengan masyarakat sekitar, Sabtu 05 Juli 2025.

Proyek bernilai Rp12,6 miliar lebih ini resmi dimulai sejak 30 April 2025, dengan masa pelaksanaan 240 hari kalender, dibiayai penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat. Dalam papan informasi proyek, disebutkan kontrak pekerjaan berdasarkan KTR.02/PJN.II/PPK-2.3/SUMBAR/2025.

Berkolaborasi dengan PT EXXO Gamindo Perkasa KSO dan PT Arci Pratama Konsultan sebagai konsultan supervisi, PT Arupadhatu Adisesanti menonjolkan sejumlah keunggulan utama dalam pelaksanaan pekerjaan strategis ini:

Pantauan lapangan menunjukkan progres pekerjaan struktur utama jembatan berlangsung sesuai tahapan jadwal kerja, tanpa temuan pelanggaran signifikan. Proses pengecoran, penguatan fondasi, hingga persiapan lantai kendaraan dijalankan secara profesional dengan pengawasan ketat.

Meski pekerjaan berskala besar, PT Arupadhatu Adisesanti aktif menjaga kebersihan area kerja, meminimalkan debu, dan menyediakan jalur alternatif bagi masyarakat yang melintas. Perusahaan juga rutin melakukan sosialisasi agar aktivitas warga sekitar tetap nyaman.

Informasi proyek ditampilkan secara lengkap dan mudah diakses publik. Ini mencerminkan komitmen perusahaan pada prinsip transparansi dan keterbukaan informasi.

Tim pekerja selalu menggunakan perlengkapan keselamatan sesuai standar K3. Rambu-rambu peringatan terpasang jelas di setiap titik pekerjaan, demi menghindari kecelakaan kerja.

Sejumlah warga yang ditemui redaksi menyebutkan bahwa pihak pelaksana selalu terbuka dalam menerima aspirasi atau masukan masyarakat. Beberapa penyesuaian lapangan dilakukan secara cepat demi kepentingan bersama.

Tokoh masyarakat sekitar menilai penggantian Jembatan Air Gadang tidak hanya berdampak positif bagi konektivitas, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi setempat. Kehadiran perusahaan yang serius bekerja dan bersikap komunikatif telah menciptakan suasana kondusif sepanjang proses pembangunan.

“Kami melihat kontraktor pelaksana sangat peduli dengan lingkungan sekitar. Pekerjaan berjalan teratur, tidak semrawut, dan pekerja selalu lengkap alat pelindungnya,” ujar salah seorang warga yang kerap melintasi jalur ini.

Proyek jembatan ini direncanakan rampung paling lambat akhir Desember 2025, sebelum dilanjutkan uji beban dan finishing pengaspalan. Pemerintah berharap infrastruktur baru ini segera dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur utama pendukung aktivitas logistik di Sumatera Barat.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *