PASAMAN BARAT | Berdasarkan pantauan dan pengamatan dari awak media di SPBU Kinali Pasaman barat yang seharusnya melayani pembelian BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite, namun pada faktanya banyak penyimpangan, Minggu 13 April 2025.
Modus yang dilakukan oleh SPBU tersebut untuk meningkatkan keuntunganya secara pribadi adalah dengan menjual BBM bersubsidi tersebut kepada para pelangsir dan kemudian dari pelangsir di jual lagi ke pengecer ataupun kepada para pemasok BBM ileggal ke penambang Emas ileggal di pasbar yang sempat viral pemberitaanya di media sosial beberapa waktu lalu.
Menurut pengakuan salah seorang pelangsir yang dimintai keteranganya oleh awak media dan minta namanya tidak disebutkan agar tidak membahayakan dirinya nantinya mengatakan bahwa”Setiap kami pelangsir ini di kutip uang keamanan oleh oknum berinisial SR setiap bulamnya sebesar Rp 800.000.
Pada bulan puasa kemaren jumlah pelangsir ada sekitar 30 orang,jadi oknum SR mengantongi uang pungutan liar tersebut dalam jumlah cukup besar.bagi siapa yang tidak setor uang keamanan akan ditangkap ancam SR kepada para anggota pelangsir BBM subsidi tersebut.
Lebih lanjut diterangkan bahwasanya uang yang dipungut SR tersebut katanya untuk disetorkan lagi kepada polres dan polsek.namun siapa oknum polres dan Polsek yang menerimanya mereka tidak diberitahu oleh SR”.
Sejatinya permainan mafia antara pelangsir beserta rentetan lingkaran setan mafia BBM subsidi ilegal ini bisa di minimalisir atau diputus oleh pihak pengelola SPBU setingkat manajernya.
Pasalnya anak pompa yang melayani pengisian itu turut bermain dengan para pelangsir yang menaikan harga sebesar Rp 300 dari harga yang resminya dari Pertamina.namun ketika hal ini ingin dikonfirmasikan kepada manajer SPBU yang bernama REZA yang bersangkutan tidak ditemui di lokasi.
Masyarakat setempat terutama warga Base camp Kinali Pasaman barat sudah lama merasa resah dan melihat permainan mafia BBM di SPBU Kinali tersebut,dan berharap agar pihak penegak hukum polres Pasbar untuk segera memberantas dan menangkap para oknum mafia tersebut.
Karena dengan ditangkapnya para mafia BBM tersebut akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan hak subsidinya melalui pembelian BBM di SPBU Kinali tersebut.
Keadaan di SPBU tersebut selalu di penuhi oleh mobil para pelangsir sehingga masyarakat umum yang ingin membeli sesuai dengan kebutuhannya sangat kesulitan.
Pertamina dalam hal ini dinilai sangat lemah dalam pengawasan terhadap SPBU nakal yang tidak mematuhi standar pengoperasionalan SPBU mereka.
Untuk menindak lanjuti kasus ini awak media mitrapos.id akan melakukan investigasi lebih dalam lagi dan akan menyurati pihak Pertamina dan aparat terkait agar segera menertibkan SPBU nakal beserta para mafia BBM ilegal tersebut…
Tunggu edisi selanjutnya.
