Padang | Pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Alumni SMPN 1 Padang yang dilaksanakan di Pangeran Beach Hotel Padang, Minggu 6 April 2025 lalu, dinilai cacat hukum, karena dilaksanakan oleh panitia yang legitimasinya perlu dipertanyakan.
Hal itu diungkapkan oleh Budi Syahrial, alumni SMPN 1 Padang, yang mewakili angkatan 1992 saat konfrensi pers, yang dilaksanakan di sekretariat Lintas Angkatan Peduli SMPN 1 Padang, Jalan Jenderal Sudirman No 3, Jumat 11 April 2025 kemarin. “Jadi masing masing angkatan yang menolak Mubes tersebut sekarang sudah mengkristal, membentuk Lintas Angkatan Peduli Spensa Padang,” jelasnya.
Menurut Budi Syahrial, saat ini sudah ada 8 angkatan yang menyampaikan surat penolakan terhadap Mubes tersebut. “Kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah,” harapnya.
Budi Syahrial, menerangkan bahwa panitia pelaksana Mubes Alumni SMPN 1 Padang itu perlu dipertanyakan legalitasnya.”Sebab setahu kami ini selama ini Ikatan Alumni SMPN 1 Padang itu belum ada. Kalaupun ada, itupun sifatnya insidentil, karena terkait dengan bantuan karena mushala sekolah terbakar. Dan itupun masa tugasnya sudah berakhir hingga tahun 2017,” tegas Budi Syahrial lagi.
Karena sudah dinilai cacat hukum, maka pelaksanaan Mubes Ikatan Alumni SMPN 1 Padang di Pangeran Beach Hotel, Minggu 6 April lalu, menurut Budi dapat dilakukan langkah langkah hukum. “Ini sudah merupakan pembohongan publik terhadap masyarakat Alumni SMPN 1 Padang,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Fardy Nizar, alumni SMPN 1 Padang, angkatan 1988. Menurutnya Mubes tersebut telah mengabaikan prinsip prinsip dasar demokrasi yang dijunjung tinggi oleh Bung Hatta selaku proklamator Indonesia, yang juga merupakan alumni SMPN 1 Padang.
“Malu kita sebenarnya, pelaksanaan Mubes seperti itu. Banyak dari perwakilan angkatan yang yang tidak bisa masuk dalam acara Mubes tersebut. Oleh karena itu, kami bergabung dengan Lintas Angkatan Peduli Spensa Padang, untuk menyuarakan kebenaran. Jika suara dari masyarakat almni SMP 1 Padang ingin Mubes ulang, maka kita siap untuk melaksanakan Mubes ulang. Tapi alangkah baiknya jika kita bersatu. Toh kita ini sama sama alumni SMP 1 Padang. Kita sudah tua tua, harus memberikan contoh yang baik kepada adik adik kita,” harapnya.
Aldian, yang mewakili alumni SMPN 1 Padang, dari angkatan 1986 menegaskan, bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan siapapun yang terpilih untuk memimpin Ikatan Alumni SMPN 1 Padang.”Tapi tolong dilaksanakan sesuai dengan aturan dan prinsip prinsip dasar demokrasi kita,” tegasnya.
Ketua Lintas Angkatan Peduli Spensa Richmon menambahkan, phaknya akan mendukung siapapun yang terpilih memimpin Ikatan Alumni SMPN 1 Padang. “Kita bersyukur ada yang mau mengurus Ikatan Alumni SMPN 1 Padang. Ini bukan pekerjaan yang mudah. Tapi tolong juga hargai prinsip dan azas demokrasi kita,” tambahnya.
Tim