MITRA POS, KINALI SUMBAR, 19 APRIL 2025 | Sepertinya SPBU BASE CAMP Kinali adalah Salah satu SPBU yang kebal Hukum di Sumatra Barat.
Kenapa kami katakan demikian, ketika MITRA POS Beberapa waktu yang lalu memuat berita mengenai Praktek pungli dan Mark up harga baik SOLAR maupun PERTALITE sebesar 300 rupiah/ltr Untuk konsumen Khusus,yaitu Para pembeli yang berulang ulang dengan memakai Barkot lebih dari satu bahkan mencapai puluhan Barkot untuk satu unit mobil yang sama,namun hingga kini tidak ada tanggapan serta penindakan yang dilakukan pihak penegak hukum yaitu KAPOLRES PASAMAN BARAT dan KAPOLSEK KINALI, malahan mobil lansir yang tangkinya sudah dimodifikasi semakin menjadi jadi,bahkan satu orang PELANSIR memiliki lebih dari tiga unit kendaraan sekali gus.
Padahal sejatinya yang diperbolehkan menurut peraturan sudah jelas sebagaimana yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia terkait PENGGUNAAN BBM Bersubsidi untuk Masyarakat kecil.Tetapi walaupun Mitra post news sudah mencoba melansir berita terkait beberapa pelanggaran dan tindakan kejahatan yang terjadi di SPBU BASE camp tersebut,pihak KEPOLISIAN RESORT PASAMAN BARAT dan KEPOLISIAN SEKTOR KINALI belum terlihat mengambil tindakan dan langkah apapun terhadap Pelaku Pungli dan SPBU Nakal tersebut.
Namun informasi yang sangat membuat kami awak Mitra post terkejut dan kaget, Bahwa berdasarkan keterangan dari salah seorang warga yang namanya enggan untuk disebutkan,alasan pihak KEPOLISIAN RESORT PASAMAN BARAT dan KEPOLISIAN SEKTOR KINALI tidak ada melakukan tindakan terhadap Pelaku Pungutan liar dan SPBU Nakal tersebut adalah karena polisi sudah dapat bayaran dari Oknum Pelaku Pungutan liar bersangkutan yang diserahkan melalui KANIT TIPITER KAPOLRES PASAMAN BARAT.
Andai pun kalau ada masyarakat yang melaporkan pihak SPBU dan pungutan liar yang di lakukan terhadap warga yang melansir di SPBU ke KAPOLDA SUMBAR,kalau cuma hanya pangkat anggota yang turun Balok dua kebawah tidak akan apa apa ujar oknum tersebut.
Tim
