Agam, Rabu 23 April 2025, Mitra Pos | Polemik yang terjadi antara petugas satpol PP Agam dengan masyarakat penonton orgen tunggal yang di adakan oleh pemuda simpang Banda Baru , kecamatan lubuk Basung, berbuntut panjang sampai ada laporan informasi nomor: LI/118/IV/2025,tanggal 8 April 2025 ke Polres Agam
Kepada awak media mitra pos dan gaya Bekasi” sdr.iL mengatakan” kalau dirinya betul telah memenuhi panggilan polisi ( di ruang penyidik ) jam 10 wib sampai selesai, Selasa 22 April 2025″ untuk diminta wawancara klarifikasi tentang kejadian pada acara hiburan yang di adakan oleh pemuda simpang Banda baru itu, yang dengan sepihak disangka kan pada diri saya sebagai pemicu pelaku penganiaan dan meggerakan masa terhadap salah seorang anggota Pol PP Agam , padahal semua tuduhan itu tidak benar sama sekali, karna itu acara pemuda , tentu ada panitia pelaksana , sedangkan saya hanya salah satu dari ratusan orang pengunjung yang hadir di acara tersebut, tapi kenapa saya yang di laporkan ke polisi, ada apa ini,,,??? kata sdr.iL kepada awak media dengan berlinang air mata
Pengakuan sdr.iL dibenarkan oleh (Dodi dan Veri) selaku ketua pemuda dan RK/panitia pelaksana acara orgen tungggal malam kejadian itu, kalau sdr. iL cuma menayakan surat tugas Pol PP selaku penegak aturan perda, dan secara reflek massa yang hadir sudah terdengar saling bakuhantam dengan petugas satpol PP, tampa ada yang menggerakkan atau yang memprovokasi.tegasnya
Bj Rahmat selaku ketua LSM Garuda NI Perwakilan Sumbar, menanggapi kalau kejadian ini harus menjadi evaluasi, dan berharap Pol PP selaku penegakan PERDA betul- betul bertindak sesuai aturan dan S.O.P, agar tidak terjadi polemik di tengah masyarakat , jadi antara tindakan petugas sejalan dengan antensi bupati, harapnya.
(ap Karie)
