Demo di Depan Gedung DPR Hari ini, BEM UI Usung 17+8 Tuntutan Rakyat

NEWS41 Dilihat

Mitrapos.id, Jakarta, 09 September 2025 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta hari ini, Selasa (9/9) pukul 13.00.Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI 2025 Bima Surya mengatakan, pihaknya mengundang aliansi ojek online serta berbagai BEM kampus lain untuk bergabung dalam aksi bertema #RakyatTagihJanji.

Ia mengatakan, aksi demo hari ini akan berfokus pada 17+8 Tuntutan Rakyat yang disusun berdasarkan kajian akademis dari seluruh fakultas di UI.

“Utamanya di 17 tuntutan dengan landasan kajian akademis yang memadai, kami sudah membagi tiap fakultas dalam pengerjaan kajian tersebut”, ujar Bima. Hasil kajian tersebut akan diserahkan ke DPR hari ini.

Adapun 17+8 Tuntutan Rakyat merupakan rangkuman dari kritik masyarakat yang ramai disuarakan di media sosial dan di lapangan.

Tuntutan ini lahir dari suara warga yang muncul melalui kolom komentar dan Instagram Story para penggagas termasuk influencer Abigail Muria, Jerome Polin, Salsa Erwina, dan Cheryl Marella. Kemudian, tuntutan diunggah di Change.org, ditambahkan dengan tuntutan dalam aksi demo buruh 28 Agustus serta pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice Universitas Indonesia.

Berikut 17 Tuntutan Rakyat yang harus ditanggapi hingga 5 September 2025.

1.Bentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan lain dalam aksi 28-30 Agustus.

2.Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan ke barak.

3.Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan, tanpa kriminalisasi.

4.Tangkap dan adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan.

5.Hentikan kekerasan oleh polisi, taati SOP pengendalian massa.

6.Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan batalkan fasilitas baru.

7.Publikasikan transparansi anggaran DPR secara proaktif.

8.Selidiki harta anggota DPR yang bermasalah melalui KPK.

9.Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.

10.Tegaskan sanksi partai untuk kader yang memicu kemarahan publik.

11.Komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

12.Libatkan anggota DPR dalam ruang dialog publik dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.

13.Tegakkan disiplin internal agar TNI tidak ambil alih fungsi Polri.

14.Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.

15.Pastikan upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, hingga mitra ojek online.

16.Ambil langkah darurat cegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.

17.Buka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.

Kemudian, 8 Agenda Reformasi dengan tenggat waktu 31 Agustus 2026 yakni:

1.Bersihkan dan lakukan reformasi besar-besaran di DPR.

2.Reformasi partai politik serta penguatan pengawasan eksekutif.

3.Rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.

4.Sahkan UU perampasan aset koruptor, perkuat independensi KPK, dan tegakkan UU Tipikor.

5.Reformasi kepolisian agar lebih profesional dan humanis.

6.TNI kembali sepenuhnya ke barak, tanpa pengecualian.

7.Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas independen

8.Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.

Dari pantauan team Redaksi media Mitrapos.id, peserta aksi di ikuti oleh lebih dari 400 mahasiswa BEM UI dan mendapatkan support dari masyarakat termasuk ojek online dari berbagai aliansi ojek. Hingga sore ini peserta aksi masih antusias menyampaikan orasi, Selasa (09/09/2025)

(Fjr/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *